Jumat, 24 Februari 2012

B.  HORMON SEKS
Apa yang menyebabkan perubahan pada masa pubertas?
Perubahan dari anak memasuki usia remaja, semua diatur oleh hormon.

Bagaimana cara kerja hormon seks sehingga terjadi perubahan pada remaja?
Perubahan terjadi disebabkan oleh pusat pengendali utama dari bagian otak yang disebut hypothalamus. Hyphotalamus bekerja sama dengan kelenjar bawah otak mengendalikan urutan-urutan rangkaian perubahan itu dengan mengeluarkan hormon-hormon tertentu, antara lain adalah hormon estrogen dan testosteron. Hormon estrogen dominan pada remaja perempuan dan hormon testosteron pada remaja laki-laki.

Apa pengaruh dan manfaat hormon estrogen pada anak perempuan?
Hormon ini membuat seorang anak perempuan memiliki sifat kewanitaan setelah remaja. Hormon estrogen mempunyai beberapa khasiat. Dia dapat merangsang pertumbuhan saluran susu payudara sehingga payudara membesar. Juga merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga rahim dan vagina sehingga membesar. Di vagina estrogen membuat dinding kian tebal dan cairan vagina bertambah banyak. Estrogen juga dapat mengakibatkan tertimbunnya lemak di daerah panggul wanita, tetapi juga memperlambat pertumbuhan tubuh yang semula sudah dirangsang oleh kelenjar bawah otak. Itulah mengapa perempuan dewasa tidak setinggi anak laki-laki sebayanya.

Selain estrogen hormon apalagi yang dominan pada tubuh anak perempuan?
Selain estrogen, hormon seks utama lain dari seorang wanita adalah progresteron, yang khasiatnya bermacam-macam tapi efeknya yang utama adalah melemaskan otot-otot halus, meningkatkan produksi zat lemak di kulit dan meningkatkan suhu badan. Efek progresteron yang terpenting ialah pada rahim. Ia mempertebal dinding di dalam rahim dan merangsang kelenjar-kelenjar agar mengeluarkan cairan pemupuk bagi sel telur yang dibuahi. Dengan demikian, sel telur yang sudah dibuahi akan terpelihara selama mencoba memperkuat kedudukannya di rahim.

Apa pengaruh dan manfaat hormon testosteron pada remaja laki-laki?
Hormon testosteron dihasilkan oleh testis. Hormon-hormon seks ini ada di dalam darah dan mempengaruhi alat-alat dalam tubuh serta menyebabkan terjadinya beberapa pertumbuhan seks primer. Hormon testosteron bersama anak ginjal (androgen) menimbulkan ciri-ciri pertumbuhan seks sekunder.

Karena dimasa puber hormon-hormon seksual berkembang dengan pesat, ini membuat remaja sangat mudah terangsang secara seksual. Pada laki-laki, dorongan seks yang muncul akan menyebabkan sebuah reaksi berupa mengerasnya penis. Reaksi ini dikenal dengan istilah ereksi.

Namun demikian, karena belum stabilnya hormon di dalam tubuh, ereksi bisa muncul tanpa adanya rangsangan seksual. Kondisi yang sering sekali muncul secara tak terduga ini bisa membuat remaja laki-laki salah tingkah dan menyembunyikan tonjolan di celana gara-gara ereksi tadi.

Tagged: , ,

0 comments:

Posting Komentar