Rabu, 07 November 2012

D. NUTRISI/GIZI


Bagaimana nutrisi/gizi yang baik untuk remaja?
Remaja laki-laki maupun perempuan mengalami perkembangan fisik yang cukup pesat yang tentunya membutuhkan asupan nutrisi seimbang agar tetap dapat menjaga kesehatan secara umum.
Kebutuhan nutrisi seimbang yang penting adalah dalam beberapa aspek antara lain :
  • Jumlah, pada remaja biasanya aktifitas fisik sehingga kebutuhan kalori meningkat minimal 2000 kalori per hari.
  • Komposisi, diperlukan berbagai unsur seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Rabu, 17 Oktober 2012


Rabu, 17 Oktober 2012 PPKS KENCANA Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat kunjungan studi banding dari rombongan BKKBN Pusat, Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, SKPD KB se-Kabupaten Banten, Bappeda Provinsi Banten, dan Tim Penggerak PKK Provinsi Banten yang khusus datang ke Yogyakarta untuk belajar tentang pembentukan dan pengelolaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera yang ada di Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta.

Senjumlah kurang lebih 30 peserta rombongan tersebut disambut langsung oleh Ibu Kepala Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta, Ibu dra. Tjondrorini, M.Kes di ruang Widya. Oleh Ibu Kepala disampaikan bahwa PPKS KENCANA bukanlah yang terbaik, tetapi yang terdahulu. Sehingga sangat dimungkinkan setelah para rombongan meninggalkan Yogyakarta, PPKS yang akan dikelola di Provinsi Banten akan lebih baik daripada yang sudah ada di Yogyakarta. Harapan beliau semoga informasi dan ilmu yang didapat dari studi banding ini dapat menjadi inspirasi bagi semuanya.

Jum'at, 12 Oktober 2012 PPKS Kencana Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat kunjungan studi banding rombongan dari Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.

Senin, 17 September 2012

III. PASCA PERSALINAN

Peran orangtua dan keluarga dalam memberikan perawatan selama masa nifas (pasca persalinan)

1. Peran Ibu
  • Mengetahui asuhan bayi baru lahir, antara lain : pemeriksaan kesehatan, injeksi vitamin K1, pemberian salep mata, perawatan tali pusar, menjaga bayi tetap hangat
  • Meminum 1 kapsul vitamin A warna merah segera setelah melahirkan, meminum 1 kapsul vitamin A lagi minimal 24 jam kemudian
  • Meminum 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari setelah melahirkan
  • Menjaga kebersihan dan kesehatan diri
  • Membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan dengansabun (akan memegang bayi, sesudah buang air besar dan kecil, sesudah membersihkan kotoran bayi)
  • Inisiasi menyusu dini

Kamis, 13 September 2012

C. PEMELIHARAAN KESEHATAN LANSIA

1. Pemberian Gizi yang seimbang
Fungsi organ tubuh lansia sudah banyak berkurang, oleh sebab itu kecukupan gizi pada usia lanjut tetap harus diupayakan untuk kelangsungan hidup yang layak, serta untuk mengurangi penyakit menua. Untuk mencukupi kebutuhan gizi pada usia lanjut, perlu diberikan makanan seimbang dengan cara :
  • Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung lemak terutama yang berasal dari hewan
  • Batasi gula, kopi, garam dapur, dan makanan yang diawetkan
  • Meminum susu tanpa lemak
  • Memakan bahan makanan yang banyak mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, hati, daging, bayam, dan sayuran hijau
  • Menggunakan bahan makanan yang segar dan banyak mengandung vitamin serta membatasi penggunaan tablet vitamin bila tidak perlu
  • Mengkonsumsi cairan dengan minum air putih minimal 2 liter (lebih kurang 6-8 gelas) per hari
Agar tidak mudah bosan dan pertimbangan keterbatasan kemampuan lansia dalam menerima, maka pemberian makanan pada lansia perlu memperhatikan :

Senin, 10 September 2012

C.  PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS


Kemana arah perkembangan psikologis remaja?
Secara emosional remaja bergerak ke arah mandiri lepas dari orang tua atau mereka yang lebih tua dan membentuk hubungan dan minat yang baru.

Rabu, 05 September 2012

BELAJAR PC – Tim dari BKKBN Provinsi Jateng dipimpin Manisi Lumban Gaol SE MM berfoto bersama dengan pejabat BKKBN DIY usai mempelajari masalah Parenting Center, Selasa (4/9). Foto Dokumentasi PPKS

UMBULHARJO – Meskipun belum banyak, namun masyarakat yang memanfaatkan adanya Parenting Center di halaman sisi timur Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi DIY terus meningkat. Utamanya mereka yang memerlukan konseling di empat divisi masing-masing KB/Kesehatan Reproduksi, Balita dan Lansia, Remaja, serta Ekonomi Keluarga.

Parenting Center (PC) ini ditingkatkan menjadi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) sesuai dengan pola dari pusat, yang mencakup 8 divisi. Namun masih memerlukan proses panjang, menyangkut izin maupun perluasan bangunan.

Hal itu dikemukakan oleh Dra Hj Umi Haryati, Dra Ita Suryani dan Drs H Sudalbi yang secara bersama-sama menerima tim dari Kantor Perwakilan BKKBN Jateng dipimpin Manisi Lumban Gaol SE MM, Selasa (4/9). Mereka belajar mengenai PPKS yang sudah berjalan di DIY dengan embrio PC yang diresmikan Gubernur DIY tahun 2009.

Dari data yang ada, pengunjung individu dari tahun 2010 sampai 2012 masing-masing 5, 47 dan sampai Agustus ini 60. Sedang kelompok masing-masing 1, 27 dan 17.

Jumat, 31 Agustus 2012



Jogja, 30 Agustus 2012. Ibu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi DIY, Dra. Tjondrorini, M.Kes. sedang memberikan pengarahan terkait rencana renovasi dan pengembangan Gedung PPKS Kencana DIY. Hadir dalam pertemuan tersebut segenap Kepala Bidang, Kasubbag. Umum & Humas, Kasubbid. Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah & Swasta, Konselor, dan petugas PPKS Kencana DIY.

Selasa, 29 Mei 2012


TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Lentera Merapi terpilih kedalam enam besar PIK-R terbaik nasional. Keenamnya, berhasil menyisihkan 1500 PIK-R lainnya yang ada di Indonesia. Bersama Lentera Merapi, ada pula PIK-R yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Kalimantan Tengah. Mereka akan berlomba untuk menjadi yang terbaik dengan berbagai tes yang harus dilewati, semisal diantaranya pendalaman materi tentang usia perkawinan dan pemahaman tentang 12 hak reproduksi.

Rabu, 23 Mei 2012


Jumat, 04 Mei 2012


Bertempat di Akademi Kebidanan Yogyakarta, Forum Komunikasi Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja Kabupaten Bantul mengadakan kegiatan One Day Full Kesehatan Reproduksi Remaja (ODF KRR) yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 April sampai hari Ahad 30 April 2012. Menurut Taufik, salah satu panitia dari acara ODF KRR, kegiatan ini diadakan untuk memberikan pemahaman kepada siswi-siswi dari SMA/SMK/MAN se-Provinsi DIY tentang pentingnya menjaga Kesehatan Reproduksi terutama bagi remaja putri. Banyak masalah yang dialami remaja putri terkait kesehatan reproduksinya, seperti menstruasi, keputihan, dan lainnya yang jika tidak diberikan pemahaman tentang bagaimana cara menjaga dan penanganannya akan menjadi masalah yang berkepanjangan. Penyakit kanker serviks salah satunya.

Ada berbagai kegiatan pada acara ODF KRR kali ini. Selain penyampaian materi oleh narasumber, peserta diberikan materi KIE berupa permainan ular tangga, games, dan out bound agar acara ini dapat menyenangkan bagi peserta. Di samping mendapatkan wawasan dan ilmu tentang Kesehatan Reproduksi Remaja, peserta juga mendapatkan pengalaman yang berkesan dan teman-teman baru tentunya. Salah seorang peserta, yaitu Ulfa siswi dari SMAN 1 Sanden menuturkan bahwa acara ini sangat bermanfaat sekali untuk teman-teman remaja sebayanya. karena banyak teman-teman remaja yang masih cuek dengan kesehatan reproduksinya sendiri. Harapan Ulfa dan teman-temannya acara ini agar selalu diadakan dan dikemas lebih terencana lagi, sehingga lebih banyak peserta yang bisa mengikuti acara ODF KRR selanjutnya.

[agungcherry]



Jumat, 27 April 2012


KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENTAS KOMEDI GENRE
(SOSIALISASI PROGRAM PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB MELALUI SENI BUDAYA)
TAHUN 2012

I.                    Latar Belakang
Sampai saat ini, Indonesia menempati posisi negara ke-4 yang berpenduduk paling besar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Hasil sensus penduduk tahun 2010 juga memperlihatkan pertumbuhan penduduk yang kian tinggi. Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk saat ini sebanyak 237,6 juta jiwa. Padahal jauh-jauh hari para pakar kependudukan menargetkan pertumbuhan penduduk pada tahun 2010 mencapai 235 juta jiwa. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhn penduduk melewati batas target sebanyak 2,6 juta jiwa.

Dari total populasi penduduk tersebut 27,6 persennya atau sekitar 64 juta adalah penduduk remaja (10-24 tahun) artinya dari 4 penduduk Indonesia 1 orang adalah remaja. Sebagai generasi penerus bangsa, remaja perlu dibekali nilai-nilai luhur Negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam perspektif kependudukan dan keluarga berencana, remaja menjadi populasi yang patut mendapatkan perhatian khusus. Hal tersebut tidak hanya menyangkut jumlahnya yang besar, juga menyangkut kulitasnya. Beberapa persoalan yang dihadapi kalangan remaja antara lain sebagai berikut : kawin muda, perilaku seks pra nikah, nrkoba, dan HIV dan AIDS.

Rabu, 25 April 2012


Bagi sahabat kami yang berusia 15-30 tahun yang tertarik untuk mengikuti Lomba Pentas Komedi GenRe yang diadakan Perwakilan BKKBN Provinsi DIY, silakan segera mendaftarkan kelompoknya ke Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Kencana DIY (Kompleks Perwakilan BKKBN Provinsi DIY) Jalan Kenari No. 58 Yogyakarta.

Pendaftaran dibuka sampai tanggal 16 Mei 2012 pada jam kerja atau bisa lewat sms melalui CP yang ada. Pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012



Mohon informasi ini disebarluaskan kepada sahabat lainnya.
Informasi lebih lengkap silakan download Kerangka Acuan Kegiatan Pentas Komedi GenRe DI SINI

Rabu, 07 Maret 2012


Rabu, 6 Maret 2012 bertempat di Balaikota Yogyakarta, Forum Pusat Informasidan Konseling (PIK) Remaja Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta mengadakan Seminar Akbar "Pacaran Sehat & Virginity". Peserta yang hadir terdiri dari pengurus dan anggota PIK Remaja se-Kota Yogyakarta, pengurus dan anggota PIK Remaja jalur sekolah se-Kota Yogyakarta, pengurus dan anggota PIK Mahasiswa Universitas/Sekolah Tinggi di Yogyakarta, perwakilan pelajar SMA se-Kota Yogyakarta, Penyuluh Keluarga Berencana masing-masing kecamatan se-Kota yogyakarta, dan beberapa tamu undangan. Sedangkan untuk pembicaranya ada 2 narasumber, yaitu yang pertama adalah dr. Dicky Moch. Rizal, M.Kes., Sp.And. yang memaparkan dari tinjauan medis dan narasumber yang kedua adalah Dra. RA. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D. yang memaparkan dari tinjauan Psikologi. Acara yang berlangsung mulai dari pukul 11.00 dan diakhiri pada pukul 15.30 sangat menarik, antusias peserta yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan ke narasumber menjadi bukti bahwa ternyata banyak remaja yang membutuhkan materi-materi yang membahas seputar kehidupan mereka.

Adalah upaya pembinaan secara fisik yang ditujukan bagi para lansia dengan mempertimbangkan faktor usia dan kondisi fisik yang secara perseorangan berbeda.

A.  KONDISI FISIK LANSIA PROSES MENJADI TUA
Perkembangan hidup manusia dimulai dari bayi, anan-anak, remaja, dewasa dan kemudian tua atau lanjut usia. Menjadi lanjut usia adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari oleh siapapun. Proses menjadi lanjut usia selalu ditandai dengan kemunduran fungsi-fungsi anggota tubuh yang dapat menimbulkan masalah/gangguan yang akan banyak mempengaruhi kegiatan/aktivitas sehari-hari, isalnya dalam hal kelambatan gerak, kurang cepat bereaksi, berkurangnya tenaga,menurunnya daya tahan dan menurunnya fungsi organ-organ tubuh bagian luar maupun bagian dalam.

Selasa, 06 Maret 2012


II.  MASA PERSALINAN
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh ibu hamil, suami dan keluarga selama persalinan , yaitu :

1.  Peran Ibu
  • Mengetahui tanda-tanda persalinan
  • Bila tanda-tanda persalinan telah datang segera memberitahukan kepada suami dan anggota keluarga
  • Pergi ke fasilits kesehatan untuk bersalin
  • Mengikuti seluruh anjuran dokter dan petugas kesehatan
  • Berdoa agar persalinan dapat berjalan lancar
  • Melakukan inisiasi menyusu dini

Jumat, 24 Februari 2012

B.  HORMON SEKS
Apa yang menyebabkan perubahan pada masa pubertas?
Perubahan dari anak memasuki usia remaja, semua diatur oleh hormon.

Rabu, 15 Februari 2012

I. LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN BINA KELUARGA LANSIA (BKL)

Indonesia mengalami peningkatan jumlah dan proporsi penduduk berusia 60 tahun ke atas cukup pesat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 1971 di Indonesia tercatat sebesar 4,9% penduduknya termasuk kategori usia lanjut. Angka ini melesat ke angka 7,6% dari jumlah total penduduk atau sekitar 15 jutaan pada tahun 2000. Jumlah absolute penduduk lansia pria 7.670.652 dan lansia wanita 8.143.859 jiwa pada tahun 2005. Tahun 2010 diperkirakan berjumlah 23 juta. Dan pada tahun 2020 proporsinya akan mencapai 11,4% atau sekitar 32 juta jiwa (Wiranatakusumah, 1999).

Pertumbuhan yang pesat ini merupakan implikasi dari semakin baiknya kualitas hidup karena fasilitas kesehatan yang semakin lengkap merata ke seluruh pelosok desa, digunakannya obat-obat canggih, yang menyebabkan usia harapan hidup meningkat. Penanganan kesehatan umum lansia sudah dilakukan pemerintah lewat program Posyandu Lansia dan Puskesmas.

Minggu, 12 Februari 2012

tutorial blogger Indonesia

Kamis, 09 Februari 2012


Program Keluarga Berencana (KB) memiliki peranan penting untuk menjaga kelangsungan hidup ibu dan menjamin kesehatan bayi. Melalui program KB diharapkan setiap keluarga mampu merencanakan keluarga dengan baik, mengatur jumlah anak yang diinginkan, mengatur jarak kelahiran dan memberi kesempatan ibu untuk terlibat dalam upaya peningkatan pemberdayaan perempuan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kesejahteraan keluarga.

Kelangsungan hidup ibu dan bayi dipengaruhi oleh kesehatan dan gizi ibu. Keadaan ini dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku tentang persiapan kehamilan, masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan, keluarga berencana dan pola asuh. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan kesehatan ibu dan anak yang dimulai sejak terjadinya pembuahan sampai anak lahir.



Sleman, 5 Januari 2012. Berawal dari diskusi di grup Facebook, pengurus Forum PIK Remaja Kab. Sleman melaksanakan konsolidasi pengurus dengan rekreasi bersama ke Kinahrejo, Cangkringan. Tempat dimana Juru Kunci Merapi, Mbah Maridjan menghembuskan nafas terakhir.

Rabu, 08 Februari 2012



Sekitar  35 pelajar SMA/SMK/MAN di Kabupaten Bantul mengikuti  Jelajah Lestari KRR di Desa Wisata Krebet Pajangan Bantul, Minggu, 29 Januari 2012. Beberapa kegiatan yang digelar Pusat Informasi dan Konseling Forum Remaja Sehat Sebaya (PIK “FreSS”) Kecamatan Bantul di dukung Forkom PIK Remaja Kabupaten Bantul diikuti peserta, seperti kegiatan outbound high game, ular tangga KRR dan kelereng berantai. Selesai kegiatan, para pelajar yang notabene remaja melakukan sharing tentang permasalahannya. Paling banyak tentang pacaran.


[cahyo]

Kamis, 19 Januari 2012



Acara Jambore Youth Camp 2011 se-Kabupaten Bantul yang diadakan oleh Forkom Kabupaten Bantul, 23 - 25 Desember 2011 di Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta berjalan lancar. Jumlah peserta 57 siswa dari SMA/SMK/MAN se-Kabupaten Bantul. Berbagai kegiatan digelar selama 3 hari 2 malam, seperti outbound keakraban, youth quist,KRR class. Yang paling menarik hari terahkir tukar kado dan dresscode. Tahun ini Forkom juga akan mengelar jambore lagi dengan nuansa berbeda dari terdahulu berformat "Jambul" 2012.

[cahyo]

Selasa, 17 Januari 2012

A. PUBERTAS



Apa yang terjadi di masa pubertas?
Pada masa pubertas ditandai dengan kematangan organ-organ reproduksi, termasuk pertumbuhan seks sekunder. Pada masa ini juga remaja mengalami pertumbuhan fisik yang cepat.

Kapan awal masa puber?
Ada ahli yang mengatakan bahwa masa pubertas terjadi sebelum munculnya menstruasi dan mimpi basah. Secara fisik dalam tubuh kita terjadi perubahan-perubahan yang sangat cepat.