Rabu, 07 Maret 2012


Adalah upaya pembinaan secara fisik yang ditujukan bagi para lansia dengan mempertimbangkan faktor usia dan kondisi fisik yang secara perseorangan berbeda.

A.  KONDISI FISIK LANSIA PROSES MENJADI TUA
Perkembangan hidup manusia dimulai dari bayi, anan-anak, remaja, dewasa dan kemudian tua atau lanjut usia. Menjadi lanjut usia adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari oleh siapapun. Proses menjadi lanjut usia selalu ditandai dengan kemunduran fungsi-fungsi anggota tubuh yang dapat menimbulkan masalah/gangguan yang akan banyak mempengaruhi kegiatan/aktivitas sehari-hari, isalnya dalam hal kelambatan gerak, kurang cepat bereaksi, berkurangnya tenaga,menurunnya daya tahan dan menurunnya fungsi organ-organ tubuh bagian luar maupun bagian dalam.

B.  PENURUNAN KONDISI TUBUH LANSIA
1.  Sistem Syaraf dan Panca Indra
Penurunan fungsi syarat dan panca indera menyebabkan :
a.  Gangguan keseimbangan sehingga cara berjalan menjadi tidak seimbang dan mudah jatuh.
b.  Kemunduran fungsi mata, telinga, dan hidung sehingga menimbulkan gangguan penglihatan, pendengaran, dan penciuman.
c.  Kemunduran fungsi otak sehingga daya ingat menurun dan menjadi sering lupa/pikun.
d.  Kemunduran fungsi urat syaraf sehingga reaksi dan gerakan menjadi lamban dan kadang-kadang tidak terkontrol.

2.  Pembuluh Darah dan Jantung
Gangguan pembuluh darah dan jantung ini menyebabkan : 
a.  Perubahan tekanan darah sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah.
b.  Penyumbatan pembuluh darah pada jantung yang akan menyebabkan terganggunya fungsi jantung dengan gejala nyeri dada dan berdebar-debar.
c. Penyumbatan pembuluh darah pada otak atau pecahnya pembuluh darah pada otak yang akan menyebabkan kelumpuhan.
d.  Penyumbatan pembuluh darah pada anggota tubuh yang dapat menyebabkan gangguan fungsi dan kebas-kebas.

3.  Sistem Pernafasan
Kemunduran kelastisitas/kelenturan otot-otot pernafasan dan paru-paru yang dapat menyebabkan gangguan sesak nafas, cepat lelah, dan batuk-batuk.

4.  Sistem Pencernaan
a.  Gigi mulai ompong sehingga sulit mengunyah makanan, ini dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
b.  Kemunduran fungsi usus sehingga lebih sulit mencerna makanan, lebih peka yang mengakibatkan kesulitan dalam menyerap makanan. Hal ini dapat menimbulkan kurangnya nafsu makan dan perut tidak nyaman.

5.  Sistem Otot, Sendi, dan Tulang
a. Tulang yang sudah kena keropos ada kalanya menyebabkan tulang menjadi bengkok sehinggga menyebabkan nyeri sendi dan rasa sakit pada otot tertentu.
b. Otot menjadi lemah dan mengecil sehingga menyebabkan perasaan lemah dan mudah lelah, mudah terpeleset dan jatuh.
c.  Kekurangan cairan pada sendi menyebabkan nyeri sendi.
d.  Perkapuran pada sendi dan tulang menyebabkan nyeri pada sendi dan tulang.


6.  Sistem Kesehatan Pasca Reproduksi
Pasca reproduksi bagi kaum bapak yang perlu diwaspadai adalah pembesaran prostat yang sangat mengganggu buang air kecil dan mengganggu tidur malam sehingg perlu pemeriksaan oleh tenaga medis. Sedangkan bagi kaum ibu yang perlu diwaspadai adalah kanker mulut rahim sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pap's smear tiap tahun.

7.  Saluran Kemih
Yang perlu diwaspasdai bagi lansia adalah kemunduran fungsi ginjal, melemahnya saluran kencing dan menurunnya fungsi kantong kencing yang menyebabkan sering kencing atau pendarahan dalam air kencing dan kadang-kadang kencing tidak terkontrol.

8.  Gangguan Metabolisme
Yang paling sering terjadi adalah menurunnya fungsi pancreas sehingga produksi insulin berkurang. Sedangkan insulin ini berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah dan keadaan ini menyebabkan orang tersebut kena sakit gula atau Diabetes Mellitus.

9.  Gangguan Lain
a.  Gangguan pola tidur
b.  Rambut beruban
c.  Berkurangnya elastisitas kulit

Tagged: ,

0 comments:

Posting Komentar